Tugas
ANALISIS SWOT PT INDOFOOD
SUKSES MAKMUR TBK
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen
Strategi Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Disusun oleh:
MASLIM 15010103027
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
2016
Analysis SWOT PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.
Indofood Agri Resources Ltd, anak
usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang sahamnya tercatat di Bursa Efek
Singapura, menguasai hingga 64,4 persen saham PT PP London Sumatera Indonesia
Tbk. IndoAgri dan anak usahanya PT Salim Ivomas Pratama menandatangani
perjanjian jual beli bersyarat dengan pemegang saham mayoritas Lonsum yakni
First Durango Pte Ltd, Ashmore Investment Management Limited selaku manajer investasi
serta Keluarga Sariaatmadja pada 25 Mei 2007. Senin (28/5/2007). Grup IndoAgri
akan mengakuisi 500.095.000 saham Lonsum yang telah diterbitkan dan
surat utang wajib konversi (Mandatory Convertible Notes/MCN) sebesar US$
47 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2009. MCN ini diterbitkan oleh Lonsum
dan wajib dikonversikan dengan harga nominal
menjadi 269.343.500 saham baru yang telah disetor penuh, dengan nilai
tunai sekitar Rp 5 triliun.
Grup IndoAgri telah menyetujui untuk
menempatkan deposito sejumlah US$ 10 juta pada agen escrow, yang
akan tergantung kepada penyelesaian rencana pengambil-alihan. Setelah
penyelesaian transaksi pengambilalihan dan dengan asumsi bahwa MCN telah
dikonversi, maka Grup IndoAgri akan menjadi pemegang saham pengendali dengan
kepemilikan sekitar 64,4 persen dari modal yang telah ditingkatkan. Pada saat
penyelesaian transaksi pengambilalihan, penawaran tender atas sekitar 35,6
persen saham Lonsum berdasarkan modal yang telah ditingkatkan, harus
dilaksanakan pada harga sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam. Total nilai
dari rencana pengambil-alihan dan penawaran tender akan dibiayai dari dana
internal dan pinjaman. Tergantung kepada evaluasi selanjutnya, sebagian
pinjaman kemungkinan dapat dibiayai kembali dengan modal atau aktifitas fund
raising. Rencana akuisisi ini akan didasarkan pada pelaksanaan due
diligence oleh Grup IndoAgri, persetujuan para pemegang saham
IndoAgri, Indofood dan First Pacific Company Limited HKEx:00142, serta seluruh
institusi yang terkait di Indonesia, Singapura dan Hong Kong.
Rencana
pengambilalihan akan memperkuat bisnis model perkebunan terpadu Grup IndoAgri,
antara lain mengembangkan usaha inti yaitu perkebunan, memperluas lahan dan
perkebunan yang telah ditanami dengan kelapa sawit, meningkatkan produksi,
memenuhi kebutuhan internal untuk CPO dan menjadi produsen atas bibit kelapa
sawit unggul.
Direktur Indofood Thomas Tjhie
menyatakan, melalui rencana pengambilalihan ini, realisasi rencana jangka
panjang Grup IndoAgri untuk memiliki 250.000 hektar perkebunan kelapa sawit
akan dapat dipercepat. “Setelah penyelesaian transaksi akuisisi, Grup IndoAgri
akan menjadi salah satu pemilik perkebunan yang terbesar di Indonesia,” ujat
Thomas. Grup IndoAgri adalah perusahaan perkebunan yang terintegrasi dan
pengolah minyak goreng, margarin dan shortenings dengan merek
terkemuka. Pada tanggal 31 Maret 2007, Grup IndoAgri memiliki lahan perkebunan
sekitar 224.083 hektar, diantaranya sekitar 74.878 hektar telah ditanami dengan
kelapa sawit. Dengan rencana pengambilalihan ini, total lahan perkebunan dan
total lahan yang telah ditanami dengan kelapa sawit masing-masing akan
meningkat menjadi sekitar 387.483 hektar dan sekitar 138.081 hektar. Secara
keseluruhan luas lahan yang telah ditanami adalah sekitar 165.000 hektar
termasuk tanaman karet dan tanaman lainnya.
Strategi pengembangan perusahaan indofood
1.
Indofood
Sukses Makmur Tbk., yang telah menjadi perusahaan raksasa terbesar di Indonesia
yang selalu mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya untuk mencapai keinginan
terciptanya satu sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja dengan memiliki
sistem produksi yang terintegrasi, PT. Iindofood dengan mudah menguasai pasar,
dan tidak tergantung terhadap pemasok, karena bahan baku sudah dimiliki.
Dalam pengembangan pasar dan
peningkatan kemampuan perusahaan, PT. Indofood menggunakan strategi Intensif
(Intensive strategy) yang terdiri dari tiga strategi utama yaitu:
Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, dan Pengembangan
Produk.
- Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Dapat diimplementasikan dengan menambah jumlah tenaga penjual, iklan, atau usaha promosi lainnya.
- Strategi Pengembangan Pasar. Tujuan untuk memperbesar pangsa pasar dengan memperkenalkan produk atau jasa ke daerah-daerah baru.
- Strategi Pengembangan Produk. Meningkatkan penjualan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk-produk yang ada.
Strategi Pengembangan Produk, sesuai
dengan Strategi Diferensiasi ,Strategi ini dicirikan dengan keputusan
perusahaan untuk menciptakan persepsi pasar potensial terhadap produk baru yang
berbeda atau unik dengan harapan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal
karena adanya perbedaan itu. Seperti yang kita ketahui, PT. Indofood terutama
produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan promosi iklan yang mengusung
tema nusantara. Hal ini yang mendasari kami bahwa PT. Indofood menggunakan
strategi diferensiasi karena keunikan dan cakupan pasar yang luas terhadap
produk mie instannya.
Strategi yang digunakan PT. Indofood
untuk mengakuisisi PT. Londsum adalah Strategi Integrasi Vertikal (Vertical
Integration Strategy). Strategi ini menghendaki perusahaan melakukan pengawasan
lebih terhadap distributor (Forward Integration Strategy), pemasok (Backward
Integration Strategy), dan/atau para pesaingnya (Horizontal Integration
Strategy).
Akuisisi oleh PT. Indofood menurut
kami, adalah pengambilalihan kepemilikan mayoritas saham perusahaan (PT.
Londsum). Dengan tujuan mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan pengendalian
bagi pemasok. Diketahui bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan kelapa sawit yang
dapat digunakan PT. Indofood sebagai sumber bahan baku pembuatan produknya.
Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan
mengakuisisi PT. Londsum. Dimaksudkan dengan adanya kepemilikan saham mayoritas
maka pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku sepenuhnya berada pada PT.
Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger dengan PT. Londsum, kemungkinan
terciptanya resiko atau konflik di antara kedua perusahaan semakin besar.
Berdasarkan analisis dari bahan
bacaan “Sukses PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, tidak hanya untuk Mie instan”
diatas, kami simpulkan bahwa suatu unit bisnis/perusahaan dapat melakukan
penerapan strategi generik dengan memperhatikan beberapa strategi di dalamnya.
PT Indofood Tbk, banyak melakukan diferensiasi produk untuk memenangkan
persaingan hingga menguasai pangsa pasar saat ini. Dengan demikian, didapatkan
bahwa strategi generik yang diterapkan oleh Indofood adalah diferensiasi produk
unggulan serta mengakuisisi PT Lonsum untuk memperluas lahan perkebunan.
Jadi dari
contoh sebuah kompetisi yg di koordinasikan oleh LPPM ITB dapat kita ambil
kesimpulan bahwa setiap koordinasi atau kerja sama diperlukan dalam
pengembangan suatu program atau teknologi yang baru,dengan adanya koordinasi
setiap pekerjaan atau tugas akan lebih efisien,sesuai dengan keinginan dan
tidak memakan banyak biaya,yang intinya bila kita memiliki koordinasi yang baik
maka akan mengahsilkan keuntungan.
SWOT perusahaan Indofood
Strength
- Keahlian dalam cita rasa Indonesia
- Produksi rendah biaya
- Jangkauan distribusi luas
- Kecepatan dalam menjangkau konsumen
- Brand yang sudah terkenal
Weakness
- Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
- Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
- Permintaan pasar yang belum terpenuhi
Opportunity
- Melakukan ekspansi ke luar negeri
- Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
- Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
Treath
- Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
- Tidak fokus terhadap satu jenis produk
Tabel Analisis SWOT PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Analisis
Faktor Internal
PT
Indofood Sukses Makmur Tbk
No
|
Faktor
Penilaian
|
Bobot
|
Peringkat
|
Bobot
x Penilaian
|
Komentar
|
1
|
Kekuatan
|
||||
Kondisi perusahaan yang kondusif dan lahan yang cukup luas serta
strategis
|
0,05
|
2
|
0,10
|
||
Kelengkapan barang yang sangat
memadai
|
0,05
|
5
|
0,25
|
||
Tersedianya tenaga karyawan dan
sumberdaya manusia yang cukup baik
|
0,15
|
4
|
0,60
|
||
Hubungan baik antar tenaga
karyawan, manajer, dan konsumen serta masyarakat.
|
0,15
|
4
|
0,60
|
||
Kualitas produk
|
0,15
|
5
|
0,75
|
||
Jumlah kekuatan
|
2.30
|
||||
2
|
Weakness
|
||||
Rekrutmen
rekrutmen karyawan
|
0,10
|
2
|
0,20
|
||
Lokasi perusahaan yang kurang
strategis
|
0,05
|
2
|
0,10
|
||
Etos kerja
|
0,10
|
1
|
0,10
|
||
Belum optimalnya belum optimalnya
produk terjual di pasaran
|
0,12
|
3
|
0,36
|
||
Tingkat perekonomian konsumen
|
0,08
|
5
|
0,40
|
||
Jumlah kelemahan
|
|||||
Keterangan
|
1.16
|
||||
1,00
|
Analisis
Fakto External
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
No
|
Faktor
Penilaian
|
Bobot
|
Peringkat
|
Bobot
x Peringkat
|
Komentar
|
1
|
Peluang
|
||||
Tingginya minat minat konsumen
untuk berbelanja di PT Indofood Sukses Makmur Tbk
|
0,20
|
4
|
0,80
|
||
Dukungan
manajer perusahaan untuk melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana
|
0,10
|
3
|
0,30
|
||
Kerja sama
dan perusahaan yang sama
|
0,10
|
4
|
0,40
|
||
Meluasnya
penggunaan teknologi dan sistem informasi
|
0,10
|
5
|
0,50
|
||
Suasana lingkungan yang nyaman dan
strategis
|
0,05
|
2
|
0,1
|
||
Jumlah peluang
|
2,10
|
||||
2
|
Tantangan
|
||||
Kompetitor Sejenis
|
0,15
|
2
|
0,30
|
||
Program PT Indofood Sukses Makmur
Tbk yang baik dan ter struktur
|
0,05
|
3
|
0,15
|
||
Akses menuju PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
|
0,05
|
2
|
0,10
|
||
Kualitas barang
|
0,10
|
4
|
0,40
|
||
Dukungan dari masyarakat dan
konsumen
|
0,10
|
3
|
0,30
|
||
Jumlah tantangan
|
1,25
|
||||
Keterangan
|
0,85
|
||||
1,00
|
Dari hasil analisis SWOT di atas,
dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada di Kuadran I (positif, positif).
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi
prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.